Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian Diabetes Mellitus (DM) yang terus menerus meningkat di Indonesia maupun Jawa Barat.DM Tipe II merupakan penyakit ke-7 (8%) dari 10 penyakit terbesar di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2016. DM merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Gagalnya pankreas dalam mengeluarkan insulin secara memadai atau kerja insulin yang terganggu serta terjadi karena kedua keadaan tersebut dapat mengakibatkan tingginya kadar glukosa darah. DM dapat dikendalikan melalui sikap yang positif dalam lima pilar penatalaksanaan DM yaitu edukasi, diet DM, latihan jasmani, terapi obat, dan pemantauan gula darah dalam rangka mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pasien DM tipe II tentang penatalaksanaan DM tipe II di Poliklinik Diabetes RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1267 penderita DM tipe II di Poliklinik Diabetes RSUD Al-Ihsan, dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden.Sebelum penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas di RSUD Al-Ihsan dengan nilai uji validitas dari setiap item pernyataan yaitu ≥ 0.334 serta reliabilitas 0.873. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 52 (55,9%) responden memiliki sikap negatif tentang penatalaksanaan DM. Sedangkan untuk pilar edukasi 54 (58,1%) responden memiliki sikap negatif, pilar terapi diet 57 (61,3%) responden memiliki sikap positif, pilar terapi jasmani 48 (51,6%) responden memiliki sikap negatif, pilar terapi farmakologis 48 (51,6%) responden memiliki sikap negatif dan pilar pemantauan gula darah 55 (59,1%) responden memiliki sikap positif. Dapat disimpulkan bahwa sikap pentalaksanaan DM yaitu negatif.Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi secara berkala yang diarahkan bagi peningkatan sikap penderita DM dalam penatalaksanaan penyakit DM yang terkait dengan peran dan fungsi perawat.