HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN KONTROL DIRI PASIEN REHABILITASI NAPZA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA LEMBANG BANDUNG BARAT 2017
Main Author: | Penulis : Agus Sutisna Pembimbing : Hj.Desmaniarti Z.,SKp.,MSi. Ketua Penguji : Rahmat Sudiyat SKp.,MKes. Anggota Penguji : Hj.Nani Avianti SKp.,MSi. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1988 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0dcb0aeac0a8746fd090be9caaeadd1d.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/687902eb9a3aa952297a6fa5f5c75d74.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3fda7c0e1926fc51a44241c4a0ee4409.pdf |
Daftar Isi:
- NAPZA merupakan singkatan dariNarkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Prevalensi penyalahgunaan NAPZA di Jawa Barat menunjukkan 2,45% dari total penduduk dan Kota Bandung menduduki posisi pertama.Pemakaian NAPZA menyebabkan perasaan tertekan, cemas, agresif, serta bersifat adiktif (kecanduan). Hal ini tergantung strategi koping dan kontrol diri penggunanya. Strategi koping adalah upaya individu untuk menghadapi dan menyelesaikan masalahsedangkan kontrol diri yaitu pengendalian tingkah laku, mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Tujuan penelitian mengetahui hubungan strategi koping dengan kontrol diri pasien rehabilitasi NAPZA di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Lembang Bandung Barat. Jenis penelitian deskriptifkorelatif. Populasi merupakan pasien rehabilitasi NAPZA di balai rehabilitasi tahun 2016 berjumlah 53 orang. Teknik sampel menggunakan purposive samplingjumlah sampel 47 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner strategi koping dan kontrol diri. Analisis univariat berupa distribusi frekuensisedangkan analisis bivariat menggunakan korelasi Chi Square untuk mengetahui hubungan strategi koping dengan kontrol diri. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya responden memiliki strategi koping dekstruktif (53.2%) dan kontrol diri tinggi(53.2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan p = 0,005 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan kontrol diri pasien rehabilitasi NAPZA. Rekomendasi bagi pihak Balai Rehabilitasi perlu adanya tindak lanjut untuk meningkatkan strategi koping serta meningkatkan kontrol diriberupa pengkajian mendalam tentang permasalahan yang terjadi