HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA (45-59 TAHUN) DI RW 03 PADJAJARAN WILAYAH BINAAN PUSKESMAS PASIRKALIKI KOTA BANDUNG
Main Author: | Penulis : Dhanika Nadya Novembriani Pembimbing : Dra.Hj.Ruslaini MKes. Ketua Penguji : Achmad Husni SKM.,MKep. Anggota Penguji : Tati Suheti APP.,MKes. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1972 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2b769fbba85803ced5ed11afcaedaa77.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a15868f628f74763aaa63b2b0bc7f029.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/83e9c5900720bcf3b831a1cca6f50bf3.pdf |
Daftar Isi:
- Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Prevalensi hipertensi di Kota Bandung (2011) menurut kelompok usia 45-69 tahun adalah 17,33%. Peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh aktivitas yang kurang akan menyebabkan terjadinya komplikasi. Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kronis, dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global. Pada pra lansia (45-59 tahun) prevalensi aktivitas fisik kurang adalah 33%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pra lansia (45-59 tahun) di RW 03 Padjajaran Wilayah Binaan Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik Cross Sectional, populasi pada penelitian ini adalah pra lansia (45-59 tahun) yang tinggal di RW 03 Padjajaran, jumlah sampel sebanyak 54 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, variabel yang diukur adalah aktivitas fisik dan hipertensi dengan menggunakan analisis bivariat Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden hampir seluruhnya 75,9% memiliki aktivitas fisik ringan dan sebagian besar 59,3% mengalami hipertensi. Dari uji Chi Square didapatkan p value 0,024 < α (0,05) dengan OR = 4,846 ; CI 95% = 1,258-18,676 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. Disarankan kepada Puskesmas bersama kader dapat memberikan penyuluhan mengenai aktivitas fisik yang baik untuk mencegah hipertensi sehingga masyarakat dapat meningkatkan aktivitas fisik dan mencegah terjadinya hipertensi.