GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK PENYAKIT JANTUNG RSAU dr. M. SALAMUN BANDUNG 2017
Main Author: | Penulis : Cahya Riska Widiyanti Pembimbing : Yati Tursini SPd.,SKep.,Ners.,MKes. Ketua Penguji : Yosep Rohyadi SKp.,MKep. Anggota Penguji : Dr.Hotma Rumahorbo SKp.,MEpid. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1970 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f116b269af1a584c91e35c76b24ddcee.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/d5f5c6a55b3949d771fd397b04850051.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/79b46b1b3a88aab453470b5366dc3fe3.pdf |
Daftar Isi:
- Berdasarkan data situasi kesehatan jantung secara global penyebab kematian nomor satu adalah penyakit kardiovaskuler. Pada tahun 2008 sebanyak 17,3 juta kematian di sebabkan oleh penyakit jantung. Lebih dari 3 juta kematian berasal dari umur sebelum 60 tahun. Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang di sebabkan oleh adanya penyempitan arteri koroner yang di akibatkan oleh penimbunan lemak sehingga mengakibatkan terganggunya aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung. Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai di mana mereka hidup dan kaitannya denga tujuan, harapan standar dan perhatian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSAU dr. M. Salamun Bandung tahun 2017. Metode penelitian adalah deskriptif. Jumlah sampel yang di gunakan sebanyak 74 sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random sampling dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil penelitian di dapatkan hasil sebanyak 52,7% memiliki kualitas hidup yang baik dan sebanyak 47,3% memiliki kualitas buruk. Simpulan : secara umum responden memiliki kualitas hidup baik, tetapi apabila dilihat berdasarkan ke empat dimensi, hanya ada satu dimensi yang memiliki kuatitas hidup baik yaitu dimensi psikologis, sedangkan dimensi fisik, lingkungan dan hubungan sosial memiliki kualitas hidup buruk. Rekomendasi : responden yang sudah memiliki kualitas hidup baik diharapkan dapat mempertahankannya, dan responden yang belum memiliki kualitas hidup baik di harapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya.