Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi Penyakit DM menurut Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI) tahun 2016 menunjukkan Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar dunia. Prevalensi Diabetes Melitus terus meningkat jika tidak dapat ditanggulangi akan menimbulkan dampak salah satunya komplikasi pada kaki. Menurut Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) tahun 2011,Angka kematian akibat ulkus dan gangren berkisar 17-23% sedangkan angka amputasi berkiar 15-30%.Pencegahan tentang Perawatan kaki Diabetes Melitus merupakan hal yang penting untuk menghindari komplikasi tersebut. Angka kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung tahun 2017 dalam tiga tahun terakhir 2166 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap pasien Diabetes Melitus Tipe II dalam perawatan kaki diabetik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah penderita Diabetes Melitus Tipe II di poliklinik penyakit dalam RSUD Kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive sampling.) Teknik Pengumpulan data yang digunakan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan perawatan kaki diabetik memiliki sikap positif sebesar 55,1% dengan uraian sebagai berikut; memeriksa keadaan kaki memiliki sikap positif 59,2%,menjaga kebersihan kaki 63,3%, memilih alas kaki 53,1%, pencegahan cedera 51%.Hasil penelitian hampir setengahnya responden memiliki sikap yang positif., tetapi ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu perawatan kaki diabetik dalam memeriksa keadaan kaki, menjaga kebersihan kaki, memilih alas kaki, dan pencegahan cedera. supaya lebih optimal maka disarankan: Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan dan memberikan motivasi kepada responden untuk melakukan perawatan kaki diabetik guna mencegah komplikasi.