Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah anak yang dirawat inap sebanyak 6,2% dari jumlah keseluruhan usia yang dirawat inap, dankunjungan di rumah sakit Al-Islam Bandung dalam bulan Maret 2017 sebanyak 320 orang.Selama periode anak prasekolah umumnya lebih menakutkan dari periode dari periode lain, anak mulai mengembangkan rasa bersalah apabila orang tua yang tidak dapat menerima dari imajinatif dan aktivitasnya dan terbentuknya ansietas dan ketakutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan koping orangtua dengan kecemasan pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Metode peneliti yang digunakan adalah metode deskripsi dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan populasi selama penelitian pada bulan Juni 2017 yang dirawat diruangan anak rumah sakit Al-Islam Bandung sebanyak 70 orang, dengan sampel 41 responden.Mengunakan non probabilitas purposive sampling dengan variabel yang diukur adalah koping orangtua dan kecemasan anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi.Pengumpulan data peneliti dilakukan dengan cara mendatangi 1 persatu ibu-ibu dari anak prasekolah yang sedang dirawat dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisis univariat (Descriptive Statistic) dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 41 responden orangtua yang memiliki koping yang positif (konstruktif) lebih dari setengah anak menjadi tidak mengalami cemas sebanyak 13 orang (93,4%). Pvalue yang didapatkan yaitu 0,033 maka p value < alfa (0,033 < 0,05).Hubungan koping orangtua dengan kecemasan anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi maka semakin orangtua memiliki koping yang positif semakin anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi tidak cemas.