Daftar Isi:
  • Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia sepuluh sampai enam belas tahun yang sering disikapi oleh anak gadis sebagai suatu pengalaman traumatis sehingga timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Kesiapan menghadapi menarcheadalah keadaan yang menujukkan bahwa seseorang siap akan datangnya menarche yang ditandai dengan adanya pemahaman yang mendalam tentang proses menstruasi sehingga menerima menstruasi pertama sebagai proses yang normal.Peran ibu sangat penting bagi anak perempuan untuk berbagi pengalaman pribadinya saat menstruasi pertama. Sayangnya, budaya ‘tabu’ dalam pembahasan seksualitas menjadi kendala yang kuat, masyarakat merasa tabu membicarakan masalah mestruasi didalam keluargasehingga anak kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dukungan ibu dengan kesiapan menghadapi menarchepada siswi kelas IV, V dan VI di SDN Sastrawinata Banjaran Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan jenis korelasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yakni siswi kelas IV, V dan VI yang belum mengalami menarche berjumlah 68 anak. Teknik pengumpulan data dengan mengisi angket. Data-data tersebut diolah dengan mencari distribusi frekuensi dan menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pvalue <α (0,003<0,05) yang diartikan terdapat hubungan antara dukungan ibu dengan kesiapan menghadapi menarche bahwa semakin baik dukungan ibu maka anak akan semakin siap menghadapi menarche. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan untuk memberikan dukungan baik oleh ibu, pihak sekolah, maupun praktisi kesehatan sehingga dapat mempengaruhi kesiapan menghadapi menarche pada anak.