HUBUNGAN FAKTOR MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI RW 11 DESA LEBAKWANGI KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG2017
Main Author: | Penulis : Aghnia Nailah Pembimbing : Achmad Husni SKM.,MKep. Ketua Penguji : Tati Suheti APP.,MKes. Anggota Penguji : Dra.Hj.Ruslaini MKes. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1914 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/26c225d8d090ba1b91bb8c02894a19c2.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/bcceab475fde3834b22fbf37029b8ad1.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2920ddadf426c85629c5b860a8a4c23b.pdf |
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah dibidang kesehatan.MenuruthasilRisetKesehatanDasarprevalensijumlahpenderitahipertensi di Indonesiasebesar 25,8% dan di Jawa Barat menempatiposisike 4 denganjumlahpenderitahipertensisebesar 29,4%. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi, salah satunya adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di rw 11 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Jenis penelitian yang digunakan adalahdeskriptif korelasidengan rancanganpenelitiancross sectional. Populasi penelitian ini adalah Lansia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tekniktotal sampling yang berjumlah 46 respondenlansialaki-lakidanmenggunakan instrument penelitian berupa wawancaraterstruktur. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi setiap variabel dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.Hasilpenelitianmenunjukanlansialaki-laki yang merokok yaitu 41orang, 36 (88%) hampirseluruhnyarespondenmengalami hipertensi. Sedangkan dari 5lansialaki-laki yang tidak merokok, hanya 1 (20%) sebagiankecilresponden yang mengalami hipertensi.Hasil uji statistik antara variabel merokok dengan variabel kejadian hipertensi diperoleh tingkat signifikan (P value) = 0,03 pada α 0,05 yang berarti 0,03 < 0,05 maka terdapat hubungan antara merokok dan kejadian hipertensi dan nilai Odds Rasio (OR) menunjukan 28,8.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwaterdapat hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di RW 11 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandungdanjuga mengandung arti bahwa lansia laki-laki yang merokok memiliki 28,8 kali lebih berisiko untuk mengalami hipertensi di bandingkan dengan lansia laki-laki yang tidak merokok.Hal yang dapat diupayakan guna menekan jumlah penderitahipertensi adalah mengoptimalkan upaya preventif seperti anjuran untuk mengurang iatau berhenti merokok melalui kegiatan promosi kesehatan.