GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK DI POLIKLINIK RS. PARU D.R.H.A ROTINSULU BANDUNG TAHUN 2017
Main Author: | Penulis : Riantina Ghurul Muhajalina Pembimbing :Hj.Sukarni SPd.,SKep.,Ners.,Mkes. Ketua Penguji : Dr.H.Asep Setiawan SKp.,MKes. Anggota Penguji : Sansri Diah KS.SPd.,SKp.,MKes.,AIFO |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1904 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/96a5cb4c5f31d8703bf218cbfe3edda7.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/854ffe22752b440d9463791f33da55b6.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b02a4136f385c3f5806bb3853a490109.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini di latar belakangi oleh angka kejadian rata rata PPOK jawabarat melebihi rata rata di indonesia dan merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab utama kematian secara global (Riskesdas, 2013).Dari data rata-rata 3 bulan terakhir RS. Paru DR.H.A Rotinsulu Bandung angka kejadian PPOK terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya (Oktober,Nopember,Desember 2016). Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit kronis ditanda idengan terhambatnya aliran udara dan bersifat progresif,sehingga perlu dilakukannya upaya peningkatan dalam melakukan asuhan keperawatan karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup yang dialami pasien PPOK di RS. Paru DR.H.A Rotinsulu Bandung Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional, dengan populasi 928 orang dilakukan pada 55 responden dengan tekhnik purposive sampling menggunakan kuesioner baku SGRQ (Saint George Respiratory Questionnaire). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi karena bersifat desktiptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien PPOK secara umum buruk dengan nilai 85,5%. Bila dilihat dari aspek gejala (symptoms) dan aspek aktivitas memiliki kualitas hidup yang buruk 50,9 %. Sedangkan dari aspek dampak terhadap kehidupan memiliki kualitas hidup yang baik 50,9%. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini kualitas hidup yang dimiliki pasien PPOK adalah buruk. Disarankan kepada pihak rumah sakit terutama perawat mengingatkan kembali kepada pasien dan keluarga mengenai pengetahuan dasar PPOK, obat – obatan, pencegahan perburukan penyakit, menghin dari pencetus dan penyesuaian aktivitas. Konsultasi diet kepad aahli gizi sesuai anjuran dan dukunga ndiberikan oleh keluarga juga tenaga kesehatan sehingga klien akan mengerti dan merasa percaya diri