Daftar Isi:
  • Penelitianini di latarbelakangiolehangkakejadiangagalginjal yang tinggi di Jawa Baratsebesar 0,3 %. Provinsi Jawa Barat menempati urutan tertinggi dengan jumlah pasien gagal ginjal kronik terbanyak yaitu 5029 jiwa. Terapihemodialisamempunyaibeberapaketerbatasanyaitudapatmemberikandampakgangguanhemodinamika, haltersebutdapatdiminimalkandenganmengobservasitekanandarahpasien yang sedangmenjalanihemodialisa. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuigambaran perubahan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik post hemodialisa. Gagal ginjal kronik merupakan penyakit terminal yang membutuhkan terapi hemodialisa dan dapat terjadi perubahan tekanan darah pada saat pasien menjalani hemodialisa.Metodepenelitianyang digunakan adalah deskriptif. Populasipenelitianiniadalahpasien GGK yang dihemodialisa di Rumah Sakit Al Islam BandungTahun 2017 dalam 1 bulanterakhirberjumlah 213 pasien. Sampeldalampenelitianinisebanyak 45 respondendiambilsecarapurposive sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwa kelompok usia terbanyak yang menjalanihemodialisaadalahkelompokusia 55-64 tahunyaitusebesar 28,9%, 60,0% berjenis kelamin laki-laki, 55,6% penyakit penyerta yaitu Hipertensi, dan pengukuran I selisihtekanandarahdari post dan pre hemodialisasistoliksebesar 5,56 dandiastolik 1,33 mmHg. Pengukuran II selisihtekanandarahdari post dan pre hemodialisasistoliksebesar 2,71 dan diastolik -1,47 mmHg. Pengukuran III yaituselisihtekanandarahdari post dan pre hemodialisasistolik 3,47 dandiastolik -2,78 mmHg.Kesimpulanpenelitianinibahwaterjadi peningkatan tekanan darah pada pasien yang telah menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Rekomendasikepadaperawatuntukmemantautekanandarahpasiensecararutinbaiksebelummaupunsesudahhemodialisadanbagaimanaefeksampingdariterapihemodialisaterkaittekanandarah.