Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya Asma di dunia yaitu 100-150 juta, di indonesia mencapai 4,5% dan jawa barat 5,0 %. Jumlah pasien di Poliklinik Rawat Jalan Asma PPOK BBKPM Bandung dari bulan Februari-April mencapai 127 orang. Sejalan dengan meningkatnya pasien asma membawa dampak buruk bagi pasien salah satunya menurunya produktivitas dan resiko perawatan di rumah sakit salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut adalah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Pasien Asma Mengenai Pencegahan Serangan Asma di Poliklinik Rawat Jalan Asma PPOK BBKPM Bandung. Pengetahuan pencegahan serangan asma meliputi; menjaga kesehatan,menjaga kebersihan lingkungan, menghindari faktor pencetus dan penggunaan obat asma. Metode yang digunakan deskriptif, populasinya 127 orang dengan jumlah sampel 56 orangdengan menggunakan teknik purposive sampling, di uji validitas mengunakan product moment berupa kuisioner dengan hasil uji≥r(0,386). Hasil penelitian secara umum menunjukanpencegahan asma memiliki pengetahuan baik sebesar 91,1% dengan uraian sebagai berikut; menjaga kesehatanmemiliki pengetahuan baik 73,2%,menjaga kebersihan lingkungan memiliki pengetahuanbaik 76,8 %, menghindari faktor pencetus asma memiliki pengetahuanbaik 75% dan penggunaan obat anti asma memiliki pengetahuanbaik 87,5%. Kesimpulan pengetahuan keseluruhan baik, tetapi ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu pengetahuan mengenai pencegahan serangan asma dalam menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari faktor pencetus supaya lebih baik maka disarankan perawat meningkatkan pendidikan kesehatan kepada pasien untuk menambah pengetahuan mengenai pencegahan asma sehingga lebih baik.