Daftar Isi:
  • Perdarahan antepartum masih menjadi penyebab terbesar dari kematian ibu yang tinggi di Indonesia. Survei Penduduk antar Sensus 2015 menunjukan angka kematian ibu di Indonesia masih berkisar di angka 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab tidak tertolongnya ibu salah satunya karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan antepartum sehingga meningkatkan resiko terjadinya perdarahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan antepartum. Metodologi penelitian menggunakan desain deskriptif dengan rancangan survei dengan populasi sebanyak 110 ibu hamil di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 86 ibu hamil. Uji statistik menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 22 orang ibu hamil berpengetahuan kurang, 31 orang cukup, dan 33 orang baik. Kesimpulannya rata-rata responden memiliki pengetahuan cukup, Ibu hamil dengan umur kurang dari 20 tahun sejumlah 8 orang, 2 orang diantaranya memiliki tingkat pengetahuan baik. Sedangkan ibu hamil dengan umur antara 20 sampai 35 tahun sejumlah 78 orang, 31 orang diantaranya memiliki tingkat pengetahuan baik. Ibu hamil yang memiliki pendidikan terakhir pendidikan dasar sejumlah 73 orang, 21 orang diantaranya memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan ibu hamil yang memiliki pendidikan terakhir pendidikan menengah atau tinggi sejumlah 13 orang, 1 orang diantaranya memiliki tingkat pengetahuan kurang. Ibu hamil yang tidak bekerja sejumlah. 83 orang, 32 orang diantaranya memiliki tingkat pengetahuan baik. Sedangkan ibu hamil yang bekerja sejumlah 3 orang, 1 orang diantaranya memiliki tingkat pengatahuan baik. Rekomendasi Peneliti untuk pihak pemberi pelayanan kesehatan agar meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang perdarahan antepartum.