Daftar Isi:
  • Hasil sensus penduduk 2010, 18% penduduk Indonesia di dominasi oleh remaja. Remaja merupakan kelompok yang rentan akan masalah kesehatan, terjadinya perilaku berisiko pada remaja seperti merokok, penyalahgunaan NAPZA, dan seks pra-nikah. Sebanyak 23,9% telah menikah pada umur 15-19 tahun dan 7% pernahmelahirkan. kehamilan dan persalinan padaremaja di bawah 19 tahun meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Kemenkes mengembangkan program PKPR untuk meningkatkan kesehatan pada remaja sejak tahun 2003.Tidak optimalnya pelaksanaan PKPR menyebabkan rendahnya pemanfaatan PKPR oleh remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja dengan pemanfaatan PKPRMetode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian yaitu 702 murid SMAN 6 Kota Bandung dengan sample 88 responden dan teknik sampling propotional stratified sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner mengenai pengetahuan, sikap dan pemanfaatan PKPR.Analisa data berupa presentase dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan PKPRdimana p-value = 0,375 > α. Tidak ada hubungan antara sikap remaja dengan pemanfaatan PKPR p-value = 1,00 > α. Peneliti merkomendasikan kepada pihak sekolah agar bekerjasama dengan Puskesmas dalam melakukan sosialisai tentang PKPR