Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka prevalensi penyakit hipertensi di Jawa Barat yang cukup tinggi yaitu 29,4%. Salah satu faktornya ialah usia. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Bandung, hipertensi pada kelompok umur >70 tahunmenduduki peringkat pertama dengan prevalensi 21.78%, sedangkan pada kelompok umur 45-69 tahun masuk kedalam sepuluh masalah terbesar di bandung dengan prevalensi 2.53 %.Rendam kaki air hangat merupakan salah satu cara yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Metodologi penelitian yang digunakan adalahQuasi Eksperimen dengan rancangan penelitian pre dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden, uji statistik menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Non Parametrik Wilcoxon . Hasil menunjukan tekanan darah sistol p value : 0,001 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol p value = 0,040 (p value nya < 0,05)terdapat pengaruh rendam air hangat terhadap penurunan tekanan sistol darah pada lansia dengan. tekanan diastol darah diastol dengan p value : 0,001 pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol p value = 0,79 (p value nya > 0,05) menunjukan tidak terdapat pengaruh rendam air hangat terhadap penurunan tekanan darah diastol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian rendam kaki air hangat dapat menurunkan tekanan darah sistol pada lansia, dan rekomendasi yang diberikan yaitu rendam kaki air hangat dapat digunakan sebagai terapi alternatif kepada lansia yang memiliki tekanan darah tinggi.