GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KOTA BOGOR TAHUN 2018

Main Author: Penulis : Ananda Rizkiana Pembimbing : Subandi, S.Kp, M.Pd Penguji I : Ns. Meirina, M.Kep Penguji II : Ni Putu Ariani, M.Kep, Sp.Kom
Other Authors: Suhaebah,Amd
Format: KTI Mahasiswa pdf
Terbitan: Poltekkes kemenkes Bandung Prodi Keperawatan Bogor , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1859
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/93e78014bc0ef80794818afbf8efd709.pdf
Daftar Isi:
  • Dukungan keluarga adalah bagian dari dukungan sosial. Dukungan sosial keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial (Friedman 1998:174). Berdasarkan hasil penelitian Kukuh Aria kunjungan keluarga di Lapas kelas II A Jember, satu narapidana jarang dikunjungi oleh keluarga karena tempat tinggal orang tua berada di Kalimantan Selatan, keluarga mengunjungi 2-3 bulan sekali, satu narapidana dikunjungi keluarga 1-2 kali dalam satu bulan, satu narapidana dikunjungi keluarga tiga bulan sekali, satu narapidana dikunjungi keluarga satu bulan sekali, satu narapidana 2-3 minggu sekali keluarga berkunjung, dan satu narapidana tiga kali dalam satu minggu dikunjungi oleh ibu dan anaknya. Semua narapidana mengatakan keluarga memberikan dukungan dengan cara meminta narapidana bersabar dalam menjalani hukuman. Menurut Cooke dkk (1990, dalam Septiani, 2013), di tahan di Rutan bagi narapidana berarti kehilangan kebebasan fisik, kehilangan kontrol atas hidup, kehilangan keluarga, kurangnya stimulasi, kehilangan keamanan, kehilangan hubungan heteroseksual dan gangguan psikologis termasuk kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada narapidana di Lapas Kelas II A Kota Bogor. Cara pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan target jumlah 84 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian dukungan keluarga menunjukan bahwa lebih dari setengahnya 43 orang (51%) dan kurang dari setengahnya responden narapidana wanita yaitu 41 orang mengalami dukungan keluarga kurang (49%).