KECENDERUNGAN PERBEDAAN MOTIVASI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISADI RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT 2018
Main Author: | Penulis : Wita Yuniarti Pembimbing : H.Ali Hamzah SKp.,MNS. Ketua Penguji : Ai Rokhayati SPd., SKep.,Ners.,M.Kep. Anggota Penguji : Hj.Sukarni SPd., SKep.,Ners.,M.Kes. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1856 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3be495622ea66335567a6f600c84e806.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/cea948cf43cd7e0772af1b0445a01d23.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/ffc8b69f64ee2ad78ca2bfe317f7186a.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian gagal ginjal kronik di Indonesia yang mengalami kenaikan dengan angka prevalensi 0,2 % pertahun. Salah satu pengobatan gagal ginjal kronik adalah hemodialisis yang berarti suatu proses yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis. Hemodialisa perlu dilakukan terus menerus seumur hidup sehingga dapat berpengaruh terhadap aspek fisik, psikologis dan spiritual pasien seperti kecemasan, depresi, dan kurangnya motivasi pasien dalam melaksanakan terapi hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perbedaan motivasi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian yaitu deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini semua pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan jumlah sampel 78 responden yang didapat melalui teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data di analisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji binomial. Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengahnya (73,1%) memiliki motivasi intrinsik tinggi, hampir seluruhnya (94,9%) memiliki motivasi ektrinsik tinggi, dan hasil uji binomial kecenderungan motivasi intrinsik dan ektrinsik diperoleh hasil yaitu p value (0,0001) dapat disimpulkan terdapat kecenderungan perbedaan motivasi intrinsik dan esktrinsik pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Disarankan agar perawat dapat memberikan edukasi mengenai motivasi serta perlu adanya ruang konsultasi bagi pasien dan keluarga sehingga dapat meningkatkan motivasi responden. Sebaiknya keluarga dilibatkan untuk memberikan dukungan kepada pasien karena hal tersebut memotivasi untuk keberhasilan pasien dalam kesembuhan dan mengubah perilakunya