Daftar Isi:
  • Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di raperingkat ke sembilan yang mempunyai prevalensi diare yang cukup tinggi 7,5%. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat, salah satunya mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare pada siswa di SDN 171 Lanuma Husein Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebesar 40 responden diambil secara cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklist, analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan yang memiliki perilaku cuci tangan yang baik sebesar 52.5% dan yang memiliki perilaku kurang sebesar 47.5%. Anak SD yang menderita diare dalam tiga bulan terakhir sebesar 37.5%, sedangkan anak yang tidak menderita diare dalam tiga bulan terakhir sebesar 62.5%. Hasil uji statistik menunjukan (p = 0.00) artinya ada hubungan antara perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare. Peneliti menyarankan agar koordinator UKS diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan dalam satu bulan satu kali tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu disiplin melakukan praktik cuci tangan agar terhindar dari risiko terjadinya diare.