Daftar Isi:
  • ISPA selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013,prevalensi ISPA ditemukan sebesa r30,56%. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas GarudaKota Bandung.Penelitian in ibertujuan untuk mengidentifikasi anggota keluarga yang merokok dalam rumah,mengetahui kejadian ISPA dan mengetahui menganalisis hubungan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita.Balita adalah anak usia kurang dari lima tahun.Balita mempunyai resiko terserang infeksi saluran pernapasan akutkarena keadaan imunitasnya belum sempurna. Merokok merupakan perilaku yang dapat berbahaya karena paparan asap rokokyang dihirup oleh perokok pasif.Desain penelitian yang digunakanyaitu dengan rancangan penelitian case control dengan pendekatan retrospective,metode pengambilan sampel Simple Random Sampling dan terdapat sampe l82 responden.Populasi pada penelitian ini keluarga yang mempunyai balita.Variabel yang diteliti adalah kebiasaan merokok anggota keluarga dan ISPA pada balita.Analisa Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Analsisis Univariate danAnalisis Bivariate yang menggunakan rumus chi square. Hasil penelitian di dapatkan kebiasaan merokok 69,5% dan ISPA balita70,7%,penelitian menggunakan uji chi square didapatkan nilai P-Value0,001 lebih kecil dari taraf signifikan0,05 dengan demikian terdapat hubungan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dirumah dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Garuda Kota Bandung. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh rekan profesi khususnya perawat komunitas supaya dapat memberikan pelayanan promotif dan prefentif kepada masyarakat.