KONSEP DIRI PADA KELOMPOK KHUSUS TUNADAKSA DI BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) CIBINONG TAHUN 2018

Main Author: Penulis ; Yasinda Hapsari Penulis II : Subandi
Other Authors: Suhaebah, Amd
Format: Journal pdf
Terbitan: Prodi Keperawatan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1822
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3f003b0b1e8f155563049540ea0df9fa.pdf
Daftar Isi:
  • Tunadaksa adalah suatu keadaan yang terganggu atau rusak sebagai akibat dari gangguan bentuk atau hambatan pada otot, sendi dan tulang dalam fungsinya yang normal. Karakteristik sosial/emosional tunadaksa bermula dari konsep diri seseorang yang merasa dirinya cacat, tidak berguna, dan menjadi beban orang lain, sehingga efek tidak langsung yang dapat timbul adalah rendahnya tingkat konsep diri pada tunadaksa. Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu, citra tubuh, ideal diri, harga diri, identitas diri dan peran diri. Penelitian ini dilakukan kepada kelompok khusus tunadaksa di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kelompok khusus tunadaksa dan gambaran konsep diri pada kelompok khusus tunadaksa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah total sampel sebanyak 76 responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 76 responden, lebih dari setengahnya memiliki konsep diri positif yaitu sebanyak 44 orang responden (57,9%), dan kurang dari setengahnya memiliki konsep diri negatif yaitu sebanyak 32 orang responden (42,1%). Rekomendasi untuk Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong yaitu agar dapat mengembangkan program – program untuk meningkatkan konsep diri kelompok khusus tunadaksa, seperti bimbingan konseling individu berbasis psikososial secara rutin.