Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena Katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihaan dan kebutaan di indonesia dan di dunia. Dari semua kebutaan pada masyarakat, lebih dari 50% disebabkan oleh katarak. Di indonesia hasil survei kebutaan dengan menggunakan metode Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang baru dilakukan di 3 provinsi (NTB, Jabar, dan Sulsel) pada tahun 2013-2014 didapatan prevalensi kebutaan pada masyarakat usia lebih dari 50 tahun rata-rata di 3 provinsi tersebut adalah 3,2% dengan penyebab utama adalah katarak (71%). Tindakan operasi merupakan pengalaman yang menakutkan bagi sebagian besar pasien yang akan menjalani operasi, hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien pre operasi. Jumlah sampel adalah 68 responden.Metode penelitianyang dipergunakan adalah metode desktiptif dengan menggunakan kuisioner DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar 55,9% responden mengalami kecemasan sedang sejumlah 38 responden , sebagian kecil 20,6% mengalami kecemasan ringan sejumlah 14 responden, sebagian kecil 13,2% mengalami kecemasan berat sejumlah 9 responden, sebagian kecil 8,8% mengalami kecemasan berat sekali sejumlah 6 responden, dan sebagian kecil 1,5% tidak mengalami kecemasan sejumlah 1 responden.. Di sarankan kepada pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan suasana yang menyenangkan dan menenangkan serta petugas kesehatan memberikan informasi mengenai operasi katarak sehingga pasien yang belum pernah mempunyai pengalaman operasi katarak dapat mempunyai gambaran mengenai operasinya dan agar dapat membantu mengurangi tingkat kecemsan pasien