Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh kejadian DBD yang seakan akan menjadi penyakit yang selalu ada di Indonesia. Perilaku dalam upaya pencegahan DBD adalah segala upaya untuk mencegah terjadinya DBD dan mengatasi meningkatnya kejadian DBD. Perilaku merupakan tingkatan akhir setelah pengetahuan dan sikap. Perilaku yang baik dalam mencegah DBD akan menurunkan angka kejadian DBD yang jika tidak ditangani akan menyebabkan kematian. Di Indonesia sendiri kejadian DBD sebanyak 3880 kasus pada tahun 2016. Angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 1786 kasus. Namun tetap saja DBD ini menjadi penyakit yang selalu ada tiap tahunnya..Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DBD. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah keluarga di RW 08 Kelurahan Dunguscariang yang merupakan daerah binaan Puskesmas Garuda. Sample penelitian merupakan bagian populasi yang diambil secara Cluster Random Sampling dengan lottery technique yaitu sebanyak 76 keluarga sebagai responden. Variabel yang diukur adalah perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DBD. Pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner dan observasi perilaku dalam pencegahan DBD . Data-data diolah dengan cara mencari distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 69,7% keluarga sudah melakukan upaya pencegahan DBD dan 30,3% belum melakukan upaya pencegahan DBD. Lingkungan sangatlah berpengaruh terhadap kasus DBD ini. Disarankan kepada Puskesmas lebih memperhatikan warga binaannya dan lebih memberikan penyuluhan tentang pencegahan DBD terutama untuk pengelolaan lingkungannya dan lebih dekat dengan warga agar warga senantiasa melapor pada puskesmas saat ada keluarga atau tetangganya yang terkena DBD