GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG CUCI TANGAN DI RW 04 KELURAHAN CIBUNTU WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBUNTU KOTA BANDUNG
Main Author: | Penulis : Veronica Ardhani Pembimbing : H.Washudi SPd.,M.Kes. Ketua Penguji : Lia Meilianingsih, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kom Anggota Penguji : Ridwan Setiawan, S.Kp., M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1794 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2acaf4a5e3dd8674c0fff08aac007118.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/9727d18325d302fd011cfba23db0bfd3.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/0d10b8aa8b6007029c96844be260d069.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi hasil survey pada tahun 2017 yaitu perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dalam tatanan rumah tanggap ada kota Bandung khususnya Kecamatan Bandung Kulon sebesar 65,71 % dari 24.052 rumah tangga. Tujuan penelitian ini bertujuan mencari gambaran pengetahuan ibu tentang cuci tangan di wilayah kerja puskesmas Cibuntu di RW 04 Kelurahan Cibuntu Kecamatan Bandung Kulonkota Bandung. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif, dengan desain penelitian deskriptif, populasinya adalah ibu di RW 04 Kelurahan Cibuntu, pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Diperoleh sampel sebanyak 67 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Pengolahan data menggunakan SPSS dan dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil penelitian dari 67 responden lebih dari setengahnya (61,2%) responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang langkah cuci tangan, lebih dari setengahnya responden (70,1%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat cuci tangan dan hamper setengahnya responden (49,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang akibat tidak cuci tangan. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu masih belum baik tentang cuci tangan Sehingga diharapkan adanya kerjasama dengan pihak puskesmas untuk meningkatkan peran perawat komunitas dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan secara rutin untuk mencegah semakin tingginya angka kejadian diare.