Gambaran Tingkat Stress Siswa Kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Bogor Terhadap Pemilihan Jurusan dan Perguruan Tinggi yang Sesuai dengan Minat dan Bakat Tahun 2018
Main Author: | Penulis I : Fityatul Aula Putri Penulis II : Yunani Sri Astuti |
---|---|
Other Authors: | Suhaebah, Amd |
Format: | Journal pdf |
Terbitan: |
Program Studi Keperawatan Bogor
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1769 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/808edde372d9a3d08e8bb9013406b259.pdf |
Daftar Isi:
- Gambaran Tingkat Stress Siswa Kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Bogor Terhadap Pemilihan Jurusan dan Perguruan Tinggi yang Sesuai dengan Minat dan Bakat Tahun 2018. Stress akademik adalah stess yang terjadi di lingkungan sekolah yang disebabkan oleh berbagai masalah pendidikan. Stress akademik disebabkan oleh masalah pendidikan seperti tuntutan mutu pendidikan lebih baik yang diharapkan dapat bersaing dengan mutu pendidikan luar negeri yang mengakibatkan siswapun dituntut untuk mencapai pendidikan setinggi-tingginya dengan hasil sebaik-baiknya, salah satunya dengan mencapai pendidikan di perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat namun pada kenyataannya masih banyak kejadian mahasiswa salah jurusan yang berakibat pemecatan (drop out) dan justru mengakibatkan penurunan mutu pendidikan. Oleh karena itu maka peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran Tingkat Stress Siswa Kelas 11 SMA Negerei 10 Kota Bogor Terhadap Pemilihan Jurusan dan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan Minat dan Bakat Tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik random sampling sebanyak 76 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner Contemporary Practical, Kurzen (2000). Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah responden mengalami stress ringan yaitu sebanyak 52 orang (68%), sebagian kecil dari responden (22%) sebanyak 17 responden mengalami stress sedang dan sebagian kecil dari responden tidak mengalami stress yaitu sebanyak 7 orang (9%). Diharapkan dari hasil tersebut dapat menjadi masukan bagi perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khususnya keperawatan jiwa dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan karakteristik responden yang diteliti