GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA REMAJA YANG MENGALAMI BULLYING DI SMAN 7 BOGOR
Main Author: | Penulis : Anisa Ramadayanti Pembimbing : Dra. Yunani Sri Astuti, M.Kes Penguji I : Bram Burmanajaya, M.Kep Penguji II : Ns. Fauziah, M.Kep. Sp. Jiwa |
---|---|
Other Authors: | Suhaebah,Amd |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes kemenkes Bandung Prodi Keperawatan Bogor
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1763 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/75a76f4a328f5f0e4520dc7da79dcae7.pdf |
Daftar Isi:
- Perilaku bullying (perundungan) sebagai salah satu bentuk tindakan agresif, merupakan masalah yang sudah mendunia. Tindakan bullying menempati peringkat pertama dalam daftar hal-hal yang menimbulkan ketakutan di sekolah. Maraknya kasus bullying yang terjadi menimbulkan rasa cemas di kalangan remaja karena mereka mendapatkan tekanan apabila mereka atau teman-temannya menjadi sasaran perilaku bullying. Setiap manusia mempunyai ketahanan atau kekuatan untuk menghadapi setiap tekanan yang datang. Tingkat kekuatan ini dinilai sebagai kunci kepribadian dalam menghadapi stressor. Dalam rangka melawan stress itu sendiri maka dari itu untuk mengatasi penyebab stress (stressor) yang ada seseorang akan menggunakan mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran mekanisme koping pada remaja yang mengalami bullying. Penelitian ini melibatkan 163 responden yang duduk di kelas X MIPA di SMA Negeri 7 kota Bogor. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan analisis univariat. Dimana Responden yang mengalami bullying berdasarkan hasil screening berjumlah 97% dan responden yang tidak mengalami bullying sebanyak 3%. Sebanyak 51% responden menggunakan mekanisme koping adaptif dan sebanyak 49% responden menggunakan mekanisme koping maladaptif. Saran dan rekomendasi: Diharapkan pihak sekolah dapat mengadakan program anti bullying serta memberikan pendidikan atau informasi terkait perilaku bullying sehingga seluruh siswa dapat memahami lebih dalam tentang perilaku bullying. Pihak sekolah juga dapat memberikan konseling bagi siswa yang menggunakan mekanisme koping maladaptif dengan mengarahkan siswa pada kegiatan positif yang dapat dilakukan.