GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIDIABETES ORAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT PMI KOTA BOGOR TAHUN 2018
Main Author: | Penulis I : Putri Tudhung Priyangga Penulis II : Ida Farida |
---|---|
Other Authors: | Suhaebah, Amd |
Format: | Journal pdf |
Terbitan: |
Prodi Keperawatan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1683 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1a8c528ac4a0d3cb95481a0536407fe6.pdf |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh sebagai akibat dari ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya dikarenakan usia atau pola hidup. DM Tipe 2 paling umum dan insidennya mencapai 90-95 % dari semua Diabetes Mellitus. Pengelolaan Diabetes Mellitus di kelompokkan dalam empat pilar, salah satu pilar dalam penanganan diabetes adalah intervensi farmakologi yang diintruksikan oleh dokter berupa pemberian obat. Apabila pasien memiliki kepatuhan yang rendah, maka dapat berakibat tidak terkontrolnya kadar gula darah sehingga dapat memperburuk penyakit yang sedang diderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Kepatuhan Minum Obat Antidiabetes Oral pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit PMI Kota Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 76 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Morisky Medication Adherence (MMAS-8) yang sudah baku dan telah teruji validitas. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkat kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 60 orang (79%) dan sebagian kecil memiliki tingkat kepatuhan rendah yaitu sebanyak 4 orang (5%). Diharapkan dari hasil penelitian ini perawat yang bertugas di Poliklinik Penyakit Dalam dapat meningkatkan perannya sebagai konselor, motivator dan monitoring terhadap pasien dalam memperhatikan kepatuhan minum obat dan memperhatikan kontrol gula darah pasien.