Gambaran Pengetahuan Pasien Tentang Perawatan Arteriovenous Shunt di Ruang Hemodialisa RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
Main Author: | Penulis : Lola Indri Apriani Pembimbing : Dr.Hj.Tri Hapsari RA.SKp.,M.Kes. Ketua Penguji : Nandang Ahmad W,SKp.,M.Kep.,Sp.KMB Anggota Penguji : Yosep Rohyadi SKp.M.Kep. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1671 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/3ad294803e54668d63e2530c51cf4256.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5d09e0431fa0aba89ac5a55d872b3506.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/65df6380d1117197f5ecfeed270e2f8e.pdf |
Daftar Isi:
- Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan salah satu penyakit kronis yang perkembangannya lambat namun progresif, irreversible, dan samar dengan prevalensi yang terus meningkat. Angka kejadian PGK menurut World Health Organization (WHO) secara global lebih dari 500 juta dan sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hemodialisa. Pasien PGK dengan stadium akhir untuk mempertahankan hidupnya membutuhkan terapi ginjal pengganti atau transplantasi ginjal, pasien yang menggunakan terapi ginjal pengganti dengan hemodialisa membutuhan akses vascular.Akses vascular internal/ Arteriovenous Shunt (AV Shunt), saat ini lebih dianjurkan bagi pasien PGK yang memerlukan hemodialisa berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran pengetahuan perawatan AV Shunt pada pasien yang terpasang AV Shunt. Desain penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Total responden dalam penelitian adalah 78 orang pasien penyakit ginjal kronis yang terpasang AV Shunt dari 1 bulan hingga 7 tahun dan berada pada usia 17-68 tahun. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan uji validitas kepada 20 responden, dari 20 pertanyaan tersisa 17 pertanyaan yang valid, dan setelah di uji reliabilitas didapatkan nilai alpha 0,747. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengah responden (39,7%) 31 responden memiliki pengetahuan baik, hampi setengah (39,7%) 31 responden memiliki pengetahuan cukup, dan kurang dari setengah responden (20,5%) atau 16 respondenmemiliki pengetahuan yang kurang. Diharapkan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat lebih banyak memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan AV Shunt agar mencegah kegagalan atau kematian AV Shunt.