Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian bayi BeratBadanLahirRendah(BBLR)pada tahun 2013 (10,1%) yang merupakan salah satu penyebabkematian bayi. Salah satu komplikasi padaBBLR yaitu hipotermi. Untuk mencegah hipotermi, bayi memerlukan inkubator untuk menghangatkan tubuhnya, namun ketersediaan inkubator sangat terbatas, sedangkan kondisi BBLR membutuhkan waktu perawatan yang relatif lama. Salah satu cara mencegah hipotermi adalah dengan perawatan metode kanguru (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perawatan metode kanguru di ruang perinatologi RS TK.II Dustira Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, jumlah populasi di ruang perinatologi RS TK.II Dustira yaitu 239 orang, jumlah sampel 30 orang, variabel yang diteliti tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan metode kanguru, dengan karakteristik pendidikan, usia dan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dengan hasil validitas 0,83 dan teknik sampel yang digunakan purposive sampling dengan hasil menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan metode kanguru di ruang perinatologi RS TK.II Dustira adalah 66,7 % memiliki pengetahuan cukup dengan kriteria responden paling banyak berusia 28-31 tahun yaitu 33,3%, dengan pendidikan terakhir SMA/Sederajat yaitu 60% dan sebagian besar responden tidak bekerja yaitu 86,7%. Disarankan kepada perawat untuk meningkatkan edukasi kepada ibu khususnya yang memiliki bayi BBLR untuk meningkatkan pengetahuannya tentang PMK.