ASUHAN KEBIDANAN PADA NY R USIA 21 TAHUN DENGAN PREEKLAMSIA BERAT DAN ANEMIA SEDANG DI RSUD CIMACAN
Main Author: | Penulis : Kistia Puspa Wadani Pembimbing : Fuadah Ashri Nurfurqoni, M.Keb Penguji I : Sri Mulyati, MKM Penguji II : Ina Handayani, M.Keb Penguji III : Fuadah Ashri N, M.Keb |
---|---|
Other Authors: | Suhaebah,Amd |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes kemenkes Bandung Prodi Kebidanan Bogor
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1640 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/05d54e83240a1c62e172c86b36b1b8a6.pdf |
Daftar Isi:
- Angka kematian ibu (AKI) berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI penyebab kematian ibu dari tahun 2014 salah satunya adalah hipertensi 27,1%. Berdasarkan hasil rekam medic RSUD Cimacan pada bulan Januari sampai Desember tahun 2015 menyatakan bahwa terdapat 1444 persalinan, dari jumlah tersebut sebanyak 106 kasus dengan preeklamsia berat. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan PEB dan anemia sedang di RSUD Cimacan. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan laboratorium, studi dokumentasi, studi kepustakaan. Berdasarkan hasil pengkajian maka didapatkan data subjektif Ny. R usia 21 tahun hamil anak pertama usia kehamilan 38 minggu, HPHT 18 Juni 2016 TP 25 Maret 2017, ibu merasa khawatir dengan kehamilannya yang disertai dengan darah tinggi dan kakinya bengkak. Data objektif pada Ny R diperoleh conjungtiva pucat, tekanan darah 160/100 mmHg, edema pada kaki, pemeriksaan laboratorium terdapat protein urine +2 dan Hb 8,6 dl/gr. Berdasarkan pengkajian tersebut ditegakkan diagnosa yaitu Ny. R usia 21 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu dengan preeklamsia berat dan anemia sedang. Planning yang dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG yaitu, melakukan pemasangan infus RL drip MgSo4 25cc 20 tpm,induksi dengan misoprostol 0,25 micogram dengan pengawasan secara ketat tanda-tanda vital, DJJ,intake dan output. Setelah perawatan, ibu diperbolehkan pulang 11 jam setelah melahirkan. Tekanan darah 130/90 mmHg. Dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan nutrisi dan cara perawatan bayi dan ibu nifas. Pada kunjungan ulang 2 minggu, tekanan darah ibu 130/90 mmHg dan tidak ada oedema pada kaki ibu.