PROFIL KEJADIAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG CIANJUR TAHUN 2016
Main Author: | Penulis : Asri Kusuma Pembimbing I : Sri Mulyari, MKM Pembimbing II : Titi Nurhayati, MKM Penguji I : dr. Fauzia, MKM Penguji II : Ni Nyoman Sasnitiari, M.Keb Penguji III : Sri Mulyari, MKM |
---|---|
Other Authors: | Suhaebah,Amd |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes kemenkes Bandung Prodi Kebidanan Bogor
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1618 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/cd907f21609c2a32b6cb02ad0731b7d7.pdf |
Daftar Isi:
- Menurut Kemenkes RI tahun 2012 diketahui bahwa kasus IUFD di Jawa Barat setiap tahunnya sekitar 19,2 %. Data yang diperoleh dari Rekam Medik di RSUD Sayang Cianjur tahun 2016 kejadian Intra Uterine Fetal Death IUFD sebesar 123 kasus dari 2071 persalinan. IUFD adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Dampak yang dapat terjadi ibu mengalami trauma emosional yang berat. Dampak yang lebih serius adalah terjadinya pembekuan darah yang meluas Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) hipofibrinogenima (kadar fibrinogen <100 mg%). Pada anemnesa didapatkan gerakan janin menghilang, dan dengan dilakukannya pemeriksaan fisik didapatkan tidak terdengarnya bunyi jantung janin. Penelitian bertujuan untuk mengertahui profil kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur Tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling melalui data sekunder pada ibu yang melahirkan dengan IUFD di RSUD Sayang Cianjur pada tahun 2016. Analisis data dilakukan secara univariat. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa angka kejadian IUFD tertinggi terjadi pada bulan Desember 2016 yaitu sebesar 12,82%. Berdasarkan usia ibu 67,71% terjadi pada usia 20-35 tahun, berdasarkan paritas terjadi pada paritas 0 atau > 4 sebesar 51,04%, pada ANC terakhir sebesar 54,17% melakukan ANC pada 1 hari yang lalu. Sebesar 92,71% tidak memiliki penyakit sebelum hamil, dan 47,92% memiliki penyakit hipertensi selama kehamilan. Sedangkan sebesar 44,8% tidak memiliki komplikasi kehamilan, dan sebesar 84,37% tidak memiliki komplikasi persalinan. Seluruh persalinan dilakukan secara pervaginam (induksi). Hal ini merupakan masalah yang sangat besar dan harus ditangani. Upaya untuk menurunkan kejadian IUFD yaitu dengan melibatkan seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam meningkatkan penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya pada ibu hamil.