GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ANTIBIOTIK DAN PENGGUNAANNYA DI PUSKESMAS SINDANGJAYA KOTA BANDUNG
Main Author: | Lina Habibah P17335112218 |
---|---|
Terbitan: |
Poltekkes Jurusan Farmasi bandung
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/157 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2061f9f1650aa42299ff69887fb4e3ab.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, terutama di negara berkembang. Di Indonesia, penyakit infeksi menempati urutan teratas penyebab kesakitan dan kematian. Menurut profil kesehatan Kota Bandung infeksi pernafasan atas akut menempati urutan ke-2 dari 20 penyakit terbanyak, sedangkan kasus diare dan gastroenteritis menempati urutan ke-6. Antibiotik merupakan kelompok obat paling sering kedua yang digunakan untuk pengobatan dan merupakan obat andalan dalam penanganan kasus infeksi. Satu dari tiga pasien rumah sakit mendapatkan antibiotik, mencakup 25% dari total biaya pengobatan. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40- 60% antibiotik digunakan secara tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan. Pemakaian antibiotik yang tidak rasional akan menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Permasalahan yang timbul karena pemakaian antibiotik disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Zakia Sufiatinur yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik di Kelurahan Panarung adalah 25,71% baik, 37,14% cukup dan 37,14% kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik dan penggunaannya. Puskesmas Sindangjaya Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1 - 20 Juni 2015 melalui wawancara terpimpin dengan menjawab 11 pertanyaan pada kuesioner. Populasi adalah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas dan mendapat terapi antibiotik selama bulan April 2015. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan 95% dan didapat jumlah sampel sebanyak 101 orang. Hasil uji instrumen kepada 20 responden didapatkan nilai signifikasi >0,444 dengan nilai alpha cronbach 0,875. Didapatkan hasil tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik: Baik 58,4%, Cukup 25,8% dan Kurang 15,8%. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik: Baik 73,3%, Cukup 15,8% dan Kurang 10,9%.