UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BAYAM HIJAU (Amaranthus cruentus L.) DAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN METODE DPPH
Main Author: | Elis Maryani P17335112620 |
---|---|
Terbitan: |
Poltekkes Jurusan Farmasi Bandung
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/154 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/67b6deb95a06e40a92b6eda13a7fea4c.pdf |
Daftar Isi:
- Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghilangkan dan menahan pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena memilki elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya sehingga sangat reaktif untuk mendapatkan pasangan elektron dengan mengikat sel-sel tubuh, apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Berdasarkan sumbernya antioksidan dibagi dua yaitu antioksidan sintetik dan antioksidan alami. Antioksidan sintetik dikhawatirkan dapat memberi efek samping yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena bersifat karsinogenik. Kekhawatiran tersebut menyebabkan antioksidan alami menjadi alternatif yang baik. Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak daun bayam hijau dan ekstrak daun bayam merah. Pengujian dilakukan dengan metode 1,1-Difenil-2-Pikrihidazil (DPPH). Daun bayam hijau dan daun bayam merah dimaserasi dengan metanol teknis lalu dipekatkan dengan Rotary Evaporator, yang selanjutnya diukur dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun bayam hijau memiliki aktivitas antioksidan (nilai IC50) sebesar 71,66 μg/ml dan ekstrak daun bayam merah memiliki aktivitas antioksidan (nilai IC50) sebesar 61,02 μg/ml. Jika dibandingkan dengan baku standar Kuersetin maka aktivitas antioksidan ekstrak daun bayam hijau 16 kali lebih kecil dari Kuersetin dan aktivitas antioksidan ekstrak daun bayam merah 14 kali lebih kecil dari Kuersetin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya aktivitas antioksidan dan perbandingannya terhadap baku standar Kuersetin dari esktrak daun bayam hijau dan ekstrak daun bayam merah.