Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah usia anak sekolah yaitu usia 6-12 tahun, pada usia ini sekolah menjadi pengalaman inti anak. Cara memeliharan oral hygiene yang baik secara lebih rinci dapat diajarkan pada anak, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab akan kebersihan diri sendiri. Masalah oral hygiene merupakan masalah yang rentan dihadapi oleh kelompok anak usia Sekolah Dasar (SD). Penyebab dari permasalahan oral hygiene diantaranya kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut seperti cara menggosok gigi yang belum tepat, kebiasaan waktu menggosok gigi yang tidak tepat, penggunaan pasta gigi yang belum tepat dan makanan yang sering dikonsumsi. Kurangnya kesadaran anak untuk menjaga oral hygiene dapat menyebabkan permasalahan gigi dan mulut, demikian juga terjadi pada siswa SDN Malati Kec.Sumedang Selatan Kab.Sumedang.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang oral hygiene pada anak kelas 4-6 di SDN Malati Kec.Sumedang Selatan Kab.Sumedang Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 60 responden yaitu seluruh siswa kelas 4-6 SDN Malati dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis menggunakan uji analisis deskriptif (univariat). Kesimpulan penelitian adalah sebagian kecil dari seluruh siswa kelas 4-6 SDN Malati yang memiliki pengetahuan baik tentang oral hygiene sebanyak 11 siswa (18,3%), hampir setengahnya dari seluruh siswa kelas 4-6 SDN Malati memiliki pengetahuan yang cukup tentangoral hygiene sebanyak 27 siswa (45%) dan hampir setengahnya lagi memiliki pengetahuan kurang tentang oral hygiene sebanyak 22 siswa (36,7%). Disarankan kepada pelayanan kesehatan penelitian ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan program pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memaksimalkan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di seluruh sekolah.