GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN STROKE PASKA RAWAT di POLIKLINIK SARAFRSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
Main Author: | Penulis : Ani Mulyanti Pembimbing : Sansri Diah KD.SPd.,SKp.,M.Kes.,AIFO. Ketua Penguji : Yosep Rohyadi SKp.,M.Kep. Anggota Penguji : Dr.Anah Sasmita SKp.,M.Kes. |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1512 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/72f56b6b1d313eb90786f27c865c536c.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/10b1cb7568a05295548621c7dfc70911.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5952cb288a765f393893de6419b7d4a3.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya pasien rawat jalan stroke, jumlah pasien stroke di RSUD Al-Ihsan meningkat dari 300 pasien pada bulanDesember 2017 meningka tmenjadi 455 pada bulan Februari 2018.Tujuan penelitian ini untuk melihat kualitas hidup pasien stroke paska rawat sesuai karakteristik dan domain kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan sebuah persepsi individu terhadap posisi mereka dilihat dari interaksi dengan kehidupan di sekitarnya serta respon emosi dari penderita terhadap aktivitas sosial, emosional, pekerjaan dan hubungan antar keluarga, rasa senang, bahagia, adanya kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang ada.Penelitian ini menggunakan desain survey deskriptif dengan jenis penelitian deskriptif.Jumlah sampel yang digunakan adalah 66 orang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling.Penelitian ini menggunakan kuisioner SSQOL.Hasil penelitian kualitas hidup dilihat dari domain, kualitas hidup yang memiliki kualitas hidup buruk yakni bahasa (48,5%) dan perawatan diri (47%) sedangkan domain yang memiliki kualitas hidup baik yaitu penglihatan (72,7%). Kualitas hidup dilihat dari karakteristik jenis kelamin, perempuan memiliki kualitas hidup buruk (53,1%), dilihat dari karakteristik usia, pasien stroke dengan usia>55, memiliki kualitas hidup buruk (71,9%). Pendidikan dengan latar belakang pendidikan SD ( 43,8 %) berkualitas hidup buruk, sedangkan pada pekerjaan khususnya yang tidak bekerja (25%) memiliki kualitas hidup buruk. Jenis stroke memperlihatkan stroke iskemik memiliki kualitas hidup buruk (75 %). Serangan stroke menunjukkan bahwa serangan ulang stroke, memiliki kualitas hidup buruk (56,3%). Kesimpulan dari penelitian ini, pasien stroke paska rawat di RSUD Al-ihsan sebanyak 48,5% masih memiliki kualitas hidup buruk.Rekomendasi kepada perawat poli saraf untuk melakukan edukasi mengenai dampak-dampak akibat penyakit stroke terkait masalah fisik, bicara, mood, dengan menggunakan berbagai media yang menarik dan mudah dipahami dan melibatkan keluarga pasien