Daftar Isi:
  • Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi tahun 2011 menunjukan bahwa kasus kanker sebanyak 233 kasus, 22,23% diantaranya adalah kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan Sadari merupakan tindakan mendeteksi segala kelainan yang ada pada payudara.Perilaku Sadari dapat dipengaruhi oleh kepercayaan kesehatan (health belief) yang menentukan perubahan perilaku kearah hidup yang lebih baik. Perubahan perilaku mengikuti tahap-tahap, yakni melalui proses perubahan : pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan praktik (practice). Tinggi rendahnya pengetahuan akan mempengaruhi persepsi dan sikap individu, artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang akan berpengaruh pada kemampuan untuk bertindak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)di SMA Negeri 6 Kota Cimahi. Desain penelitian yang digunakan yaitudeskriptif dengan jumlah sampel82 remaja putri. Pengambilan sampel remaja putri menggunakan teknik Proportional stratified random sampling. Instumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang telah diuji validitas dan reabilitas. Uji statistik menggunakan analisis univariat.Hasil penelitian menunjukan pengetahuan remaja putri tentang Sadari lebih dari setengah (53,7%) remaja putri pada kategori pengetahuan baik dan sikap remaja putrimenunjukan lebih dari setengah (61%)mendukungSadari. Disarankan institusi SMA Negeri 6 Kota Cimahi mampu bekerja sama dengan Puskesmas terkait dengan meningkatkan promosi kesehatan tentang Sadari dan memasukannya kedalam kegiatan UKS untuk mencegah kanker payudara pada remaja putri di SMA Negeri 6 Kota Cimahi.