GAMBARAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI POLIKLINIK FOOT CARE RSUD AL – IHSAN 2018
| Main Author: | Penulis : Gina Apriani Pembimbing : Nandang Ahmad W.SKp.,M.Kep.,Sp.MKB Ketua Penguji : Yulida S S.Kep.,Ners.,M.Kes. Anggota Penguji : Dr.Hj.Tri Hapsari RA.SKp.,M.Kes. |
|---|---|
| Other Authors: | Jati S.IIP |
| Format: | KTI Mahasiswa pdf |
| Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1478 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/9436f15ed1046970b45a410f23daa5bb.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5c002b836ffad1490c22c5f99bfe062c.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/2d974f2594d6ebfaf68f1dd2e2ebc5cc.pdf |
Daftar Isi:
- Menurut survey WHO kejadian DM di Indonesia mencapai angka 8,4 juta orang dan diperkirakan mencapai peningkatan sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Penyakit DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit. Salah satu komplikasinya adalah Ulkus Diabetikum. Berdasarkan angka prevalensi penderita Diabetes Melitus, di Indonesia mempunyai resiko sekitar 15% terjadinya ulkus kaki diabetik, komplikasi amputasi sebanyak 30%, angka mortalitas 32% dan ulkus diabetik merupakan sebab perawatan rumah sakit yang terbanyak sebesar 80% untuk Diabetes Melitus. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik demorgrafi dan pemeliharaan kesehatan pada penderita ulkus diabetikum di Poliklinik Foot Care Rumah Sakit RSUD Al-Ihsan. Jenis penelitian adalah deskriftif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah secara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada sampel dengan jumlah sebanyak 38 responden.. Hasil penelitian didapatkan karakteristik demografi ulkus diabetikum sebagian besar perempuan sebanyak 22 orang (57,9%) dengan rentan usia sebagian besar antara 45 – 59 tahun sebanyak 20 orang (52,6%). Berdasarkan pemeliharaan kesehatan hampir seluruhnya sebanyak 35 orang (92,1%) penderita ulkus diabetikum teratur dalam melakukan perawatan luka. Dan terdapat sebagian kecil sebanyak 5 orang (13%) masih ditemukan penderita ulkus diabetikum yang merokok. Saran dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang karakteristik yang terdapat pada ulkus diabetikum, pentingnya menghindari konsumsi rokok, dan pentingnya melakukan perawatan luka