Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian dismenorea di Indonesia tahun 2008 yaitu sebesar 64,25% dan angka kejadian dismenorea di Jawa Barat yaitu 54,9%. Dismenorea berdampak pada menurunnya produktifitas wanita, bolos sekolah atau kerja, dan kurang berkonsentrasi saat proses pembelajaran (Novia dan Puspitasari,2008). Dismenorea timbul sekitar 1-3 tahun setelah menarche. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat dismenorea pada siswi di SMAN 1 Cisarua. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan populasi sebanyak 120 siswi SMAN 1 Cisarua. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel proporsi dengan jumlah sampel 54 siswi dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner numeric rating scale. Hasil penelitian di dapatkan setengahnya 50% mengalami dismenorea sedang, dan sebagian kecil 16.7% mengalami dismenorea berat. UKS di SMA Negeri 1 Cisarua diharapkan mampu meningkatkan program kerjasama dengan puskesmas untuk mengadakan penyuluhan dan seminar tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang pengetahuan, pencegahan, dan penanganan dismenorea. Jika pada bulan selanjutnya siswi mengalami dismenorea berat, disarankan agar diberikan dispensasi dan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.