UJI POTENSI ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) DAN PENGEMBANGAN FORMULASI KRIM ANTIOKSIDANNYA
Main Author: | Hasti Luftyanie Mustopa – P17335112016 |
---|---|
Terbitan: |
Poltekkes Jurusan Farmasi Bandung
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/147 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/c6a45b847e46167958f594cb1b6d40ae.pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Sinar ultraviolet dan polusi adalah faktor utama penyebab radikal bebas. Hal ini disebabkan karena sinar ultraviolet dan polusi sering kontak dengan tubuh, khususnya bagian terluar tubuh yaitu kulit. Apabila terpapar secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel atau jaringan tubuh dan menyebabkan beberapa penyakit apabila tidak segera diatasi. Antioksidan alami menjadi salah satu pilihan untuk mencegah penyakit yang disebabkan karena radikal bebas. Biji buah alpukat (Persea Americana Mill.) dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami karena mengandung senyawa fenolik, tanin dan flavonoid di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa antioksidan yang terdapat di dalam ekstrak biji buah alpukat dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) serta untuk mengetahui stabilitas dari krim antioksidan ekstrak biji buah alpukat yang dibuat. Penelitian dilakukan dengan metode true experiment dengan desain penelitian post test only design dengan perlakuan pertama yaitu ekstrak biji alpukat ditambahkan dengan DPPH konsentrasi 50 ppm dengan perbandingan volume 1:2 ml, dan perlakuan kedua adalah ekstrak biji alpukat yang diformulasikan ke dalam krim antioksidan. Bahan utama dari penelitian ini yaitu simplisia biji buah alpukat yang didapatkan dari perkebunan Manoko, Lembang. Hasil uji potensi antioksidan, yang dilakukan sebanyak dua kali replikasi, menunjukan bahwa ekstrak biji buah alpukat memiliki potensi antioksidan dengan nilai rata-rata IC50 nya yaitu sebesar 44.4793 ppm ± 0.15. Uji stabilitas krim meliputi uji viskositas dan uji pH. Uji stabilitas dilakukan selama 30 hari dengan suhu penyimpanan 40◦C. Data hasil dianalisis menggunakan SPSS untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap nilai pH dan nilai viskositas. Krim antioksidan ekstrak biji buah alpukat memiliki stabilitas fisik yang baik selama penyimpanan.