Daftar Isi:
  • Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Jawa Barat memiliki persentase 45% (Dinkes, 2016). Puskesmas Tamblong memiliki angka cakupan ASI terendah kedua di Kota Bandung yaitu sebesar 37,5%. Faktor protektif dan nutrient yang terdapat dalam ASI dapat meningkatkan status gizi yang baik sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. Dampak tidak diberikan ASI Eksklusif salah satunya adalah bertambahnya kerentanan teradap penyakit anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Tamblong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif, populasi penelitian yaitu ibu hamil di Ruang KIA Puskesmas Tamblong, dengan sampel 32 ibu hamil menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 ibu hamil sebanyak 9 ibu (28,1%) berpengetahuan baik, 13 ibu (40,6%) berpengetahuan cukup dan 10 ibu (31,3%) berpengetahuan kurang. Dari 32 ibu hamil sebanyak 24 ibu (75%) berusia 21-35 tahun, 28 ibu (87,5%) dengan multigravida, 25 ibu (78,1%) dengan pendidikan menengah, 29 ibu (90,6%) dengan ibu tidak bekerja. Karakteristik usia 21-35 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik, cukup dan kurang masing-masing sebesar 33,3%, pengetahuan ibu multigravida berada pada tingkat cukup yaitu sebesar 46,9%, ibu hamil berpendidikan menengah berada pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 36% dan kurang 36%, serta ibu yang tidak bekerja memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 41,4%.