Daftar Isi:
  • TB Paru (tuberkulosis paru) merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. TB Paru di Indonesia menempati posisi kedua tertinggi di dunia. Angka TB Paru tertinggi di provinsi yaitu provinsi Jawa Barat 0,7%. TB Paru adalah suatu penyakit menular yang paling sering mengenai parenkim paru, biasanya disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosis. Dampak TB paru adalah penularan daya tahan tubuh, kelemahan fisik, merugikan secara ekonomis, dan dapat mengakibatkan harga diri rendah secara psikologis. Harga diri adalah penilaian yang dibuat oleh setiap individu yang mengarah pada dimensi positif dan negatif Keadaan tersebut dapat mempengaruhi harga diri pada pasien TB paru. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran harga diri rendah dan tinggi pada pasien TB paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan instrumen Likert Scale pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik quota sampling sebanyak 57 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pasien TB paru yang memiliki harga diri rendah yaitu 52,6%, dan pasien TB paru memiliki harga diri tinggi yaitu 47,4%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien TB paru di balai besar kesehatan paru masyarakat Bandung lebih banyak yang memiliki harga diri rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat di balai besar kesehatan paru masyarakat dimana penanganan TB paru tidak hanya difokuskan pada aspek fisik pasiennya tetapi pada aspek psikologisnya juga seperti harga diri.