GAMBARAN HARGA DIRI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PEREMPUAN MENJELANG MASA BEBAS DI LEMBAGA PEMSAYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA BANDUNG
Main Author: | Penulis : Afni Nuraini Fajrin Pembimbing : Muryati S.Kep.Ners.M.Kes. Ketua Penguji : Rahmat Sudiyat SKp.M.Kes. Anggota Penguji : Hj.Desmaniarti Z,SKp.MS.i |
---|---|
Other Authors: | Jati Setiati,S.IIP |
Format: | KTI Mahasiswa pdf |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1457 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/870241eab6597195e9dd35ad29159987.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/531581698fc6ba8e892b47f47732addc.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/49c2ab11acd1dbc5d7ec61ee9974a1f8.pdf |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi karena warga binaan pemasyarakatan rentan mengalami masalah psikososial. Salah satu masalah psikososial yang ada pada warga binaan pemasyarakatan adalah masalah mengenai harga diri. Stuart (2016), adalah penilaian harga diri pribadi seseorang berdasarkan seberapa baik perilakunya cocok dengan ideal diri. Menjelang bebas merupakan masa yang sangat dinantikan oleh warga binaan pemasyarakatan, namun adanya stigma masyarakat yang negatif terhadap mantan warga binaan pemasyarakatan tersebut membuat warga binaan pemasyarakat merasa malu, merasa dirinya cacat, merasa takut dirinya tidak di terima untuk kembali ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat harga diri warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskiptrif. Alat ukur yang digunakan dalam bentuk kuesioner, yaitu Rosenberg Self Esteem Scale yang sudah diadaptasi oleh Ariyani 2004. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive samplingdengan jumlah populasi sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga diri warga binaan pemasyarakatan menjelang masa bebas di lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA tahun 2018 sebanyak 80% memiliki harga diri tinggi dan sebanyak 20% memiliki harga diri rendah. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah diharapkan dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan agar memberikan kegiatan bimbingan konseling tentang cara mengatasi harga diri rendah dan pencegahannya.