Daftar Isi:
  • A nemia merupakan salah satu risiko kematian ibu, BBLR , infeksi te rhadap janin dan ibu, keguguran, kelahiran prematur , sub involusi, syok dan sebagainya . Berkaitan dengan risiko terjadinya subinvolusi pada kejadian anemia, percepatan involusi uterus dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu mobilisasi dini, usia, paritas, senam nifas, status gizi, dan inisiasi menyusui dini. Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochea sehingga dapat mempercepat proses kembalinya alat kandungan seperti sebelum hamil yang ditandai dengan penurunan tinggi fundus uteri. Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S dengan anemia dan penerapan mobilisasi dini . Tugas akhir ini disusun dalam bentuk studi kasus yang melibatkan seorang ibu hamil, Ny. S berusia 24 tahun deng an usia kehamilan 31 - 32 minggu yang diberikan asuhan dengan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan pendokumentasian SOAP di Kabupaten Subang pada bulan Maret – Juni 2016. Teknik pengumpulan data berupa data primer dan sekunder. Selama kehamilan trimeste r III, klien mengalami anemia ringan, ketidaknyamanan yaitu sering BAK, khawatir dalam menghadapi pers alinan. M asalah anemia ditemukan pada kunjungan awal dengan kadar Hb 10 gr/dL dan dapat tertangani pada kunjungan berikutnya. Proses persalian klien berla ngsung normal. Asuhan masa nifas dilakukan sebanyak 5 kali, dilakukan penerapan mobilisasi sehingga berpengaruh terhadap penurunan TFU. K lien telah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan pada minggu ke - 6 postpartum. Asuhan pada bayi baru lahir hasilnya normal, tidak mengalami masalah. Bidan sebaiknya mampu melakukan deteksi dini serta memberikan asuhan yang tepat sesuai dengan standar profesi dan kewenangan