GAMBARAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. N G2P1A0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN ASFIKSIA DI RSUD SUBANG TAHUN 2018

Main Author: Dewita Rahmatul Amin Hj. Rd. Sri Rahmi S. SKp. MKM Eneng Solihah, SST, M.Keb Ida Farida H, SST, M.Keb
Other Authors: Pustakawan
Format: Report Pdf
Terbitan: Program studi Kebidanan Karawang , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1410
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/1dbdf4b4beb62606cee4250264c829af.pdf
Daftar Isi:
  • Angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan mengalami penurunan sejak 2015 hingga semester pertama 2017. Jumlah kasus kematian bayi turun dari 33.278 kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016. Sementara hingga pertengahan tahun atau semester satu 2017 tercatat sebanyak 10.294 kasus kematian bayi. Demikian pula dengan angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada 2015 menjadi 4.912 kasus di tahun 2016, sementara hingga semester satu di tahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat proses persalinan. Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran asuhan kebidanan pada Ny N G2P1A0 dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Subang. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan observasi dan pengumpulan data. Hasil : Penegakan diagnosa ketuban pecah dini pada Ny.S di Kabupaten Subang tidak sesuai dengan protap dan standar yang berlaku, dalam penegakkan diagnosa petugas tidak melakukan tes kertas lakmus dan inspekulo, bayi baru lahir tidak dilakukan imd dan diberi susu formula, pada kunjungan postnatal care dan neonatal care petugas kurang lengkapnya memberikan asuhan serta konseling pada pasien. Simpulan : Penatalaksanaan yang di lakukan belum sesuai dengan standar operating prosedur di RSUD Subang. Saran :Diperlukan adanya upaya preventif dalam penanganan ketuban pecah dini. Serta diperlukan asuhan yang sesuai untuk penanganan ketuban pecah dini. Dan diperlukan asuhan yang sesuai untuk bayi baru lahir dengan dilakukan IMD dan diberikan ASI