ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN NN. A (22THN) DENGAN KELUHAN TIDAK NYAMAN KARENA KALKULUS SATU SISI PADA SISI KIRI = DENTAL THERAPIST CARE FOR PATIENT NN. A (22 YO) WITH COMPLAINT UNCOMFORTABLE BECAUSE ONE SIDED CALCULUS ON THE LEFT SIDE

Main Author: PENULIS : NIA KOMALASARI SHOLIHAH <br />PEMBIMBING : Tiurmina Sirait, S.Pd.,MAP <br />PENGUJI 1 : drg. Neneng Nurjanah, M.Kes <br />PENGUJI 2 : drg. Yenni Hendriani Praptiwi MKM
Other Authors: AGUS SURYANA, S.SOS.
Format: STUDENT RESEARCH PDF
Terbitan: KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA <br />POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG <br />JURUSAN KEPERAWATAN GIGI , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1396
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/32fa705e10de030069ebad98ed9d4ecd.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e53bfaf35c084c98b330f5b2b90d2f8e.pdf
Daftar Isi:
  • Kenyamanan merupakan keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan akan ketentraman. Apabila kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi akan timbul rasa ketidakyamanan. Rasa tidak nyaman dalam rongga mulut bisa disebabkan oleh adanya sesuatu yang mengganggu di dalam rongga mulut contohnya terdapat kalkulus satu sisi. Kalkulus merupakan plak yang terkalsifikasi. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai asuhan keperawatan gigi pada Nn A (22 thn) dengan keluhan tidak nyaman karena kalkulus satu sisi pada sisi kiri. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan menggunakan metode studi kasus. Asuhan keperawatan gigi dan mulut dilakukan melalui 5 tahap yaitu tahap pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dari hasil pengkajian, diketahui bahwa pasien memiliki kalkulus satu sisi pada sisi kiri, hal ini disebabkan karena adanya karies akar gigi pada sisi kiri sehingga sisi kiri tidak digunakan untuk mengunyah. Setelah dilakukan perawatan terhadap keluhan-keluhan pasien termasuk pada pencabutan karies akar gigi, pasien diberi intruksi menyikat gigi dengan teknik dan waktu yang tepat dan cermat selama 21 hari, pasien diberikan intruksi untuk latihan rahang selama 21 hari didepan cermin untuk mengubah perilaku pasien agar dapat mengunyah dua sisi. Hasil evaluasi pasien dapat menyikat gigi dengan teknik dan waktu yang tepat dan cermat serta pasien mulai terbiasa dengan mengunyah dua sisi.