GAMBARAN OHI-S, DMF-T DAN MODIFIKASI GINGIVA INDEX (MGI) PADA TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA WYATA GUNA BANDUNG = THE DESCRIPTIVE OF OHI-S, DMF-T AND MODIFIKASI GINGIVA INDEX (MGI) THE BLIND KIDS IN PANTI SOSIAL BINA WYATA GUNA BANDUNG
Main Author: | PENULIS : NENG SUSI<br />PEMBIMBING : drg. Neneng Nurjanah, M.Kes <br />PENGUJI 1 : drg. Yenny Hendriani Praptiwi MKM<br />PENGUJI 2 : Tiurmina Sirait, MAP |
---|---|
Other Authors: | AGUS SURYANA, S.SOS. |
Format: | STUDENT RESEARCH PDF |
Terbitan: |
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA<br /> POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG<br /> JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1394 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/dc4bbe25b9fea10d009629b3769c2c21.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/fae60d62ce60024559adab719cc34c92.pdf |
Daftar Isi:
- Individu dengan indera penglihatan yang tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari bisa disebut dengan tunanetra. Anak tunanetra merupakan salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang mempunyai kelainan dalam indera penglihatan yang memerlukan pelayanan, baik dalam hal pendidikan maupun kesehatan secara khusus. Anak dengan kebutuhan khusus memiliki tingkat kesehatan dan kebersihan mulut yang lebih rendah jika dibandingkan dengan anak normal. Tingkat pengetahuan tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut yang rendah pada anak berkebutuhan khusus, khususnya tunanetra yang mendukung tingginya karies, kalkulus dan debris. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kebersihan gigi dan mulut di Panti Sosial Wyata Guna Bandung masih dalam tingkat buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Tunanetra di Panti Sosial Bina Wyata Guna Bandung. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel adalah total sampling yaitu semua tunanetra yang mendapatkan pendidikan formal di Panti Sosial Bina Wyata Guna Bandung, berjumlah 38 orang terdiri dari SD 1 orang, SMP 17 orang, dan SMA 20 orang. Setelah itu, data yang dihasilkan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki prosentase terbesar untuk OHI-S (47,36%) adalah kriteria sedang.. Indeks DMF-T prosentase terbesar (26,31%) adalah kriteria sedang. Sedangkan Modifikasi Gingiva Index (MGI) prosentase terbesar (63,17%) adalah peradangan ringan.