PEMANFAATAN AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP JUMLAH BAKTRI PADA TANGAN
Main Author: | Penulis : CHINTIA PUTRI OCTARIANI /NIM. P17334113444 Pembimbing : Mamat Rahmat, ST,M.Si Penguji I : Iis Kurniati, S.Pd, M.Kes Penguji II : Ai Djuminar, S.pd, M.Kes |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika, S.IIP |
Format: | Bachelors PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1358 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a5706834facfb821628bc21496807998.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/f6586d1b492d6d6cefccef489628da32.pdf |
Daftar Isi:
- Cuci tangan adalah proses secara mekanis untuk menghilangkan kotoran dan meminimalisasi jumlah bakteri yang terdapat dalam tangan, dengan cara mengguyur air atau dapat dilakukan dengan cara menambah bahan tertentu. Proses mencuci tangan diharapkan akan mencegah penyebaran bakteri patogen melalui tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah bakteri sebelum dan sesudah pemberian air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dan mengetahui konsentrasi minimum air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) sebagai antiseptik yang mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah percobaan semu (Quasy Eksperimen) studi perbandingan untuk melihat perbedaan jumlah bakteri pada tangan sebelum dan sesudah pemberian air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) yang dibuat dalam variasi konsentrasi 7,5%, 10% dan 12,5% dengan lama perendaman 1 menit, 2 menit dan 3 menit dengan sampel responden 5 orang mahasiswa Analis Kesehatan Poltekkes Bandung. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penurunan ALT sudah terjadi pada konsentrasi 7,5% selama 1 menit. Hasil pengamatan terhadap Responden 1 sebelum perendaman 22x103CFU/mL (Colony Forming Units), sesudah perendaman 18x103 CFU/mL, pada responden 2 sebelum perendaman 20x103 CFU/mL, sesudah perendaman 13x103 CFU/mL, pada responden 3 sebelum perendaman 32x103 CFU/mL, sesudah perendaman 17x103 CFU/mL, pada responden 4 sebelum perendaman 14x103 CFU/mL, sesudah perendaman 10x103 CFU/mL, pada responden 5 sebelum perendaman 29x103 CFU/mL sesudah perendaman 16x103 CFU/mL. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah bakteri sebelum dan sesudah pemberian air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) sebagai antiseptik pada konsentrasi 7,5 % dengan lama perendaman selama 1 menit.