Daftar Isi:
  • Penyakit infeksi merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab penyakit infeksi yaitu bakteri, yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Untuk megatasi penyakit infeksi dilakukan pengobatan secara tradisional menggunakan herba putri malu (Mimosa pudica Linn), kandungan kimia putri malu mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minimum simplisia herba putri malu (Mimosa pudica Linn) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, konsentrasi simplisia herba putri malu yang digunakan, yaitu 1%, 1,5%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Dari penelitian ini didapatkan bahwa simplisia herba putri malu (Mimosa pudica Linn) memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Konsentrasi minimum yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, yaitu 1% dengan rata-rata diameter zona hambat 8,2 mm. Sedangkan konsentrasi tertinggi simplisia herba putri malu 10% lebih besar dibanding dengan ciprofloksasin 0,0005%, yaitu 13,45 mm.