AKTIVITAS ANTIBAKTERI BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) TERHADAP Shigella dysenteriae
Main Author: | Penulis : WULANDINI YUSTIANA RAHAYU /NIM. P17334114055 Pembimbing : Ai Djuminar, S.Pd, M.Kes Penguji I : Drs. M. Firman Solihat, MT Penguji II : Mamat Rahmat, ST, M.Si |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika, S.IIP |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1340 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/60de5d7c329174cd33c341cc8e651bcf.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/cdf001eacee43ead398e89fc3e565e93.pdf |
Daftar Isi:
- Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian, salah satunya disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Untuk mengurangi invasi bakteri dilakukan pengobatan alami yang tidak menimbulkan dampak negatif dengan menggunakan biji ketumbar (Coriandrum sativum L.), kandungan kimia yang terkandung didalamnya yaitu golongan terpenoid (minyak atsiri), flavonoid, alkaloid, fenol, dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi minimum ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dalam menghambat Shigella dysenteriae. Jenis penelitian ini yaitu kuasi eksperimen metode difusi modifikasi sumur pada media agar Mueller Hinton dengan konsentrasi ekstrak biji ketumbar yaitu 0,5%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15%, menggunakan kontrol positif ciprofloksasin dan kontrol negatif etanol 96%. Dari penelitian ini didapatkan bahwa biji ketumbar memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat Shigella dysenteriae. Konsentrasi minimum yang dapat menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae yaitu 0,5% dengan rata-rata zona hambat 11,69 mm.