HUBUNGAN LAMA WAKTU PENYIMPANAN DARAH DONOR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN
Main Author: | Penulis : SUSILOWATII /NIM. P17334114045 Pembimbing : DR. Betty Nurhayati, M.Si Penguji I : Nina Marliana, S.Pd ,M.Biomedik Penguji II : Adang Durachim, S.Pd., M. Kes |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika, S.IIP |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1327 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/fd1709495baa4658d08d3d96a0bfb1bc.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/b3c63d1ae9ecfc4851a4ff580335e334.pdf |
Daftar Isi:
- Transfusi adalah proses pemindahan darah dari donor kepada resipien, guna memperbaiki kondisi anemia dengan menggunakan darah dengan kualitas yang baik. Darah sebelum didonasikan akan disimpan pada refrigerator. Pada proses penyimpanan, darah akan mengalami berbagai perubahan komponen dan kualitasnya termasuk hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara lama waktu penyimpanan darah donor terhadap kadar hemoglobin. Jenis penelitian adalah quasy experiment dengan desain penelitian serial waktu atau Time Series Design. Jumlah sampel yang diteliti adalah 1 sampel dengan jumlah pengulangan sebanyak 6 kali. Variabel bebas adalah lama waktu penyimpanan darah hari ke-0 , 5, 10, dan 15. Variabel terikat adalah kadar hemoglobin. Analisis data menggunakan uji Koefisiensi Korelasi Regresi dan Anova untuk mengetahui seberapa erat hubungan lama penyimpanan darah donor terhadap kadar hemoglobinnya. Hasil uji Koefisiensi Korelasi Regresi didapat R=0,989;p=0,00 (<0,05) artinya ada hubungan yang signifikan antara lama waktu simpan darah dan kadar hemoglobin. Hasil uji Anova didapat p=0,00 (<0,05) artinya terdapat perbedaan signifikan antara darah donor yang disimpan pada hari ke-0, 5, 10, dan 15. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara lama waktu simpan darah donor terhadap kadar hemoglobin. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penurunan kadar ATP selama darah disimpan di suhu ruang dan refrigerator.