Daftar Isi:
  • Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan, salah satu diantaranya adalah penyakit kecacingan yang masih dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena prevalensinya yang masih sangat tinggi yaitu antara 45-65%, kurangnya menjaga kebersihan diri dan sanitasi lingkungan yang buruk merupakan penyebab kecacingan, diagnosa kecacingan dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium tinja salah satunya yaitu metode flotasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai larutan terhadap morfologi telur dalam pemeriksaan telur nematoda usus metode flotasi. Penelitian quasi eksperimen menggunakan desain static group comparison, yaitu membandingkan perlakuan kelompok (MgSO4 jenuh dan ZnSO4 jenuh) terhadap kelompok kontrol (NaCl jenuh). Hasil dari penilaian panelis pada pemeriksaan menggunakan larutan MgSO4 Jenuh menunjukkan 92,6% kualitas morfologi telur tidak mengalami perubahan dan 7,4% mengalami dekortikasi, pemeriksaan menggunakan larutan ZnSO4 jenuh menunjukkan 77,8% kualitas morfologi telur tidak mengalami perubahan dan 22,2% mengalami dekortikasi, serta pemeriksaan menggunakan larutan NaCl jenuh 88,9% menunjukan kualitas morfologi telur tidak mengalami perubahan, dan 11,1% mengalami dekortikasi. Kemudian hasil penelitian di uji secara statistik didapatkan hasil morfologi telur 0,255>0,05 (Hipotesis diterima). Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga larutan MgSO4 jenuh, dan ZnSO4 jenuh dapat digunakan sebagai larutan alternatif NaCl jenuh dalam pemeriksaan telur nematoda usus metode flotasi.