IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA TERASI DI PASAR TRADISIONAL DI JAWA BARAT
Main Author: | Penulis : NUR RAHMAWATI /NIM. P17334114019 Pembimbing : Drs. M Firman Solihat, MT Penguji I : Yeni Wahyuni, S.Si, MT Penguji II : Ai Djuminar, S.Pd, M.Si |
---|---|
Other Authors: | Grantino One Pradhika, S.IIP |
Format: | KTI PDF |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Analis Kesehatan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1286 http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/a33e41c1ef89fa584d0492ba063bfd02.pdf http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/5d09b2b32379fcc1ec422fc1de408d12.pdf |
Daftar Isi:
- Terasi merupakan produk fermentasi olahan dari hasil perikanan. Bahan baku utama terasi adalah ikan utuh, udang, atau limbah dari pengolahan ikan dan pembekuan udang. Bahan tambahan terasi adalah garam dapur dan pewarna makanan. Pewarna memiliki fungsi untuk mempertajam warna bahan makanan yang mengalami perubahan pada saat proses pengolahan. Peraturan mengenai penggunaan zat warna yang diizinkan dan dilarang untuk pangan diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 028 Tahun 2004 mengenai Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. Akan tetapi, seringkali terjadi penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk sembarang bahan pangan, misalnya zat pewarna untuk tekstil dipakai untuk mewarnai bahan pangan, yaitu rhodamin B. Rhodamin B biasanya sering digunakan untuk mewarnai makanan seperti kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis, minuman ringan, manisan, dan ikan asap. Penggunaan rhodamin B pada makanan dalam waktu yang lama akan dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati maupun kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Rhodamin B pada terasi yang dijual di pasar tradisional di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometri terhadap seratus lima puluh sampel terasi. Hasil penelitian menunjukkan sampel yang postif mengandung rhodamin B memiiki panjang gelombang maksimum kisaran 544-546 nm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seratus sembilan belas sampel terasi (79.33%) positif mengandung rhodamin B dan tiga puluh satu sampel terasi (20,67%) negatif tidak mengandung rhodamin B.